Kamis, 21 Maret 2013

HUKUM DAN KETENTUAN PELAKSANAAN AQIQAH



Hukum Dan Tuntunan Pelaksanaan Aqiqah

Aqiqah merupakan salah satu hal yang disyariatkan dalam agama islam. Dalil-dalil yang menyatakan hal ini, di antaranya, adalah Hadits Rasulullah saw, “Setiap anak tertuntut dengan ‘Aqiqah-nya’?. Ada Hadits lain yang menyatakan, “Anak laki-laki (‘Aqiqah-nya dengan 2 kambing) sedang anak perempuan (‘Aqiqah-nya) dengan 1 ekor kambing’?. Status hukum ‘Aqiqah adalah sunnah. Hal tersebut sesuai dengan pandangan mayoritas ulama, seperti Imam Syafi’i, Imam Ahmad dan Imam Malik, dengan berdasarkan dalil di atas.Paraulama itu tidak sependapat dengan yang mengatakan wajib, dengan menyatakan bahwa seandainya ‘Aqiqah wajib, maka kewajiban tersebut menjadi suatu hal yang sangat diketahui oleh agama. Dan seandainya ‘Aqiqah wajib, maka Rasulullah saw juga pasti telah menerangkan akan kewajiban tersebut.
Beberapa ulama seperti Imam Hasan Al-Bashri, juga Imam Laits, berpendapat bahwa hukum ‘Aqiqah adalah wajib. Pendapat ini berdasarkan atas salah satu Hadits di atas, “Kullu ghulamin murtahanun bi ‘aqiqatihi’ artinya (setiap anak tertuntut dengan ‘Aqiqah-nya), mereka berpendapat bahwa Hadits ini menunjukkan dalil wajibnya ‘Aqiqah dan menafsirkan Hadits ini bahwa seorang anak tertahan syafaatnya bagi orang tuanya hingga ia di-’Aqiqah-i.  Adajuga sebagian ulama yang mengingkari disyariatkannya ‘Aqiqah, tetapi pendapat ini tidak berdasar sama sekali. Dengan demikian, pendapat mayoritas ulama lebih utama untuk diterima karena dalil-dalilnya, bahwa ‘Aqiqah adalah sunnah.
Bagi seorang ayah yang mampu hendaknya menghidupkan sunnah ini hingga ia mendapat pahala. Dengan syariat ini, ia dapat berpartisipasi dalam menyebarkan rasa cinta di masyarakat dengan mengundang para tetangga dalam walimah ‘Aqiqah tersebut.
Mengenai kapan ‘Aqiqah dilaksanakan, Rasulullah saw bersabda, “Seorang anak tertahan hingga ia di-’Aqiqah-i, (yaitu) yang disembelih pada hari ketujuh dari kelahirannya dan diberi nama pada waktu itu’?. Hadits ini menerangkan kepada kita bahwa ‘Aqiqah mendapatkan kesunnahan jika disembelih pada hari ketujuh. Sayyidah Aisyah ra dan Imam Ahmad berpendapat bahwa ‘Aqiqah bisa disembelih pada hari ketujuh, atau hari keempat belas ataupun hari keduapuluh satu. Sedangkan Imam Malik berpendapat bahwa sembelihan ‘Aqiqah pada hari ketujuh hanya sekedar sunnah, jika ‘Aqiqah disembelih pada hari keempat, atau kedelapan ataupun kesepuluh ataupun sesudahnya maka hal itu dibolehkan.
Menurut hemat penulis, jika seorang ayah mampu untuk menyembelih ‘Aqiqah pada hari ketujuh, maka sebaiknya ia menyembelihnya pada hari tersebut. Namun, jika ia tidak mampu pada hari tersebut, maka boleh baginya untuk menyembelihnya pada waktu kapan saja. ‘Aqiqah anak laki-laki berbeda dengan ‘Aqiqah anak perempuan. Ini merupakan pendapat mayoritas ulama, sesuai Hadits yang telah kami sampaikan di atas. Sedangkan Imam Malik berpendapat bahwa ‘Aqiqah anak laki-laki sama dengan ‘Aqiqah anak perempuan, yaitu sama-sama 1 ekor kambing. Pendapat ini berdasarkan riwayat bahwa Rasulullah saw meng-’Aqiqah- i Sayyidina Hasan dengan 1 ekor kambing, dan Sayyidina Husein ‘“keduanya adalah cucu beliau saw’” dengan 1 ekor kambing.
Bisa kita simpulkan bahwa jika seseorang berkemampuan untuk menyembelih 2 ekor kambing bagi ‘Aqiqah anak laki-lakinya, maka sebaiknya ia melakukannya, namun jika tidak mampu maka 1 ekor kambing untuk ‘Aqiqah anak laki-lakinya juga diperbolehkan dan mendapat pahala. Wallahu A’lam.
Mungkin akan timbul pertanyaan, mengapa agama Islam membedakan antara ‘Aqiqah anak laki-laki dan anak perempuan, maka bisa kita jawab, bahwa seorang muslim, ia berserah diri sepenuhnya pada perintah Allah swt, meskipun ia tidak tahu hikmah akan perintah tersebut, karena akal manusia terbatas. Barangkali juga kita bisa mengambil hikmahnya yaitu untuk memperlihatkan kelebihan seorang laki-laki dari segi kekuatan jasmani, juga dari segi kepemimpinannya (qawwamah) dalam suatu rumah tangga. Wallahu A’lam.
Dalam penyembelihan ‘Aqiqah, banyak hal yang perlu diperhatikan, di antaranya, sebaiknya tidak mematahkan tulang dari sembelihan ‘Aqiqah tersebut, dengan hikmah tafa’™ul (berharap) akan keselamatan tubuh dan anggota badan anak tersebut. ‘Aqiqah sah jika memenuhi syarat seperti syarat hewan Qurban, yaitu tidak cacat dan memasuki usia yang telah disyaratkan oleh agama Islam. Seperti dalam definisi tersebut di atas, bahwa ‘Aqiqah adalah menyembelih kambing pada hari ketujuh semenjak kelahiran seorang anak, sebagai rasa syukur kepada Allah. Tetapi boleh juga mengganti kambing dengan unta ataupun sapi dengan syarat unta atau sapi tersebut hanya untuk satu anak saja, tidak seperti kurban yang mana dibolehkan untuk 7 orang. Tetapi, sebagian ulama berpendapat bahwa ‘Aqiqah hanya boleh dengan menggunakan kambing saja, sesuai dalil-dalil yang datang dari Rasulullah saw.
Adaperbedaan lain antara ‘Aqiqah dengan Qurban, kalau daging Qurban dibagi-bagikan dalam keadaan mentah, sedangkan ‘Aqiqah dibagi-bagikan dalam keadaan matang. Kita dapat mengambil hikmah syariat ‘Aqiqah. Yakni, dengan ‘Aqiqah, timbullah rasa kasih sayang di masyarakat karena mereka berkumpul dalam satu walimah sebagai tanda rasa syukur kepada Allah swt. Dengan ‘Aqiqah pula, berarti bebaslah tali belenggu yang menghalangi seorang anak untuk memberikan syafaat pada orang tuanya. Dan lebih dari itu semua, bahwasanya ‘Aqiqah adalah menjalankan syiar Islam.
Ketika menyembelih diniatkan untuk meng-aqiqahi bayi tadi dengan menyebutkan namanya dan nama bapaknya. Bumbu masakannya lebih dimaniskan, tujuannya agar akhlaknya nantipun juga manis, disamping memang kesukaan Rasulullah adalah masakan manis dan madu.

Cukur Rambut, Pemberian Nama, Tahnik Setelah Aqiqah

Urutannya adalah aqiqah, kemudian cukur rambut, dan memberi nama. Boleh saja dinamai pada hari pertama, bila tidak berniat aqiqah.(baca juga Ajaran Islam Menyambut Kelahiran  Bayi). Bila diadakan aqiqah, maka nama diberika dan disebutkan pada saat acara tersebut diselenggarakan. Nama yang akan diberikan  diusahakan sebagus mungkin. Rasulullah SAW bersabda, “nanti pada saat qiamat, kalian akan dipanggil sesuai nama kalian dan bapak kalian, karena itu baguskanlah namamu”.
Pencukuran rambut dilakukan setelah pemotongan kambing, sebagaimana pada haji, tahallul dilakukan setelah qurban. Rambut yang dipotong tadi dikumpulkan, ditimbang, dan beratnya dikonversikan ke emas atau perak. Rasulullah SAW memerintahkan Sayyidah Fathimah untuk menimbang rambut Sayyidina Husein dan bershadaqah emas seberat rambut itu. Juga memberikan hadiah khusus (paha/kaki kambing) ke bidan yang menolong kelahirannya.
Setelah itu dilanjutkan dengan tahnik yaitu memasukkan sesuatu yang manis ke mulut bayi.. Para shahabat punya kebiasaan, bila bayinya telah lahir, mereka langsung membawanya ke hadapan Rasulullah SAW. Selanjutnya beliau menyuruh untuk mengambil kurma, kemudian mengunyahnya, hingga halus, lalu mengambilnya sedikit (dari dalam mulut beliau), dan menyuapkannya ke mulut bayi, dengan cara menyentuhkannya di langit-langit mulut bayi yang akan “otomatis” menghisapnya. Di sini akan masuk 2 hal, yakni glukosa (karbohidrat) untuk kekuatan fisik dan ludah Rasulullah SAW yang membawa berkah. Sunnah ini dilanjutkan oleh ummat Islam, dengan mentahnikkan bayinya kepada para ulama, dengan sabda Nabi “Al-Ulamau waratsatul Ambiya’”, ulama itu pewaris para Nabi. Bila tak ditemui ulama (kaum shalihin) laki-laki maka perempuanpun tidak ada masalah.

Ucapan Selamat Pada Acara Aqiqah

Pernyataan ikut berbahagia atas kehadiran anggota baru dalam keluarga dapat memberikan kesan haru dan mendalam pada keluarga yang baru mendapat momongan tersebut. Pernyataan tersebut bisa berupa hadiah, tulisan atau ucapan selamat dari sanak saudara, kerabat dekat, para tetangga, teman-teman dan tamu yang hadir pada acara aqiqah.
Berikut ucapan selamat untuk keluarga yang baru melahirkan atau pada saat menghadiri acara kekahan/aqiqah.
Ucapan standarnya :ucapan selamat2 Pahamkah Anda Tentang Aqiqah ?
Barakallahu laka fil mauhubi laka wasyakartal wahiba wabalagha asyaddahu waruziqat birrahu.
“Mudah2an Allah melimpahkan berkah, dan Anda makin mensyukuri Dzat Pemberinya. Semoga si anak ini mencapai kedewasaannya dan engkau dikaruniai baktinya”.
Dan yang diberi ucapan selamat menjawabnya, jawaban standardnya adalah :
jawaban2 Pahamkah Anda Tentang Aqiqah ?“Barakallahu laka wabaraka alaika “atau” ajzalallahu tsawabaka”
Artinya : “Semoga kalian juga diberkahi Allah. atau Semoga Allah memberimu balasan pahala yang besar”.
Mudah-mudahanan uraian aqiqah ini bermanfaat.

28 komentar:

  1. Jazakalloh..

    Membantu pelaksanaan ibadah aqiqah, untuk wilayah Bandung dan sekitarnya.
    cp 0821 2150 2300

    http://aqiqahqurban-alhuda.com/
    Aman, Mudah, Profesional, dan Terpercaya

    BalasHapus
  2. Assalamualaykum, terima kasih artikelnya sangat membantu. Izinkan kami menshare di web kami. http://www.rajaaqiqahdepok.com

    BalasHapus
  3. sangat bermanfaat,ijin share min,,

    BalasHapus
  4. Msh untung disunnahkan kl wajib kasihan mereka yg hidup pas2an.

    BalasHapus
  5. Assalamualaikum maaf, saya masih awam mengenai aqiqah, setelah membaca blog ini allhamdulillah saya sangat terbantu, namun timbul lah satu pertanyaan, bolehkah aqiqah dilakukan pada hari ke 15 dari kelahiran bayi dengan alasan pada hari ke 14 saya masih bekerja

    BalasHapus
  6. Assalamualaikum maaf, saya masih awam mengenai aqiqah, setelah membaca blog ini allhamdulillah saya sangat terbantu, namun timbul lah satu pertanyaan, bolehkah aqiqah dilakukan pada hari ke 15 dari kelahiran bayi dengan alasan pada hari ke 14 saya masih bekerja

    BalasHapus
  7. Artikel yang bagus.
    Jangan lupa kunjungi www.refiza.com
    Ada banyak souvenir cantik untuk Aqiqah, pengajian, haji, pernikahan.

    BalasHapus
  8. Assalamu'alaikum, Alhamdulillah sangat bagus artikel ini, maaf saya masih belum paham teentang aqikah, bolehkah saya membuat aqikahnya setelah saya mempunya uang yang cukup.. tlong di balas

    BalasHapus
  9. terimakasih artikelnya izin copas d www.syirkahaqiqah.com

    BalasHapus
  10. artikele apik mas, mugo-mugo keno kanggo tulodo marang konco-konco muslim...amien.

    BalasHapus
  11. gimana klw hari ketujuh dibulan ramadhan,,,dan bisakah diadakan syukuran sebelum aqiqah

    BalasHapus
  12. Sesungguhnya bukan hewan yang di potong saat aqiqah, tapi sifat HEWANI yang ada di dalam diri kita yang harus kita potong dan buang jauh jauh, bukan untuk bayi yang lahir, karena bayi yang lahir tidak tau apa -apa, tapi untuk kita yang sudah dewasa yang mau berfikir.........itulah hakikat akikah yayng sesungguhnya

    BalasHapus
  13. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  14. Kalo aqiqah hanya untuk mengejar pahala yang besar, terus kalo udah dapat, buat apa itu pahala??? dimana Ikhlasnya Ibadah kalian, Kalau hanya untuk jual beli pahala ???

    BalasHapus
    Balasan
    1. berharap pahala hanya kepada ALLAH SWT itulah nilai keiklasannya ... berbuat amal kebajikan tanpa berharap dan memohon
      pahala pada ALLAH SWT adalah kebodohan menurutku .
      Kalau tak mengharap pahala kenapa melakukan perintahNYA ... seperti kenapa anda bekerja jika tidak mengharap gaji dari boss anda ????
      Orang yg bekerja tp tak mengharap gaji adalah orang yg iklas atau bodo menurut anda ????

      Hapus
    2. Ini orang kebelinger, emang sepatutnya begitu ibadah itu pasrah , meminta, berharap hanya kepada Alloh SWT dan semata mata karena Alloh SWT. Klo karena manusia itu baru namanya tidak ikhlas!

      Hapus
  15. Assalamualaikum mohon bantuannya. Bagaimana jika saat pemotongan salah nama saat akad aqiqahny. Dengan tidak sengaja.

    BalasHapus
  16. kalau butuh jasa aqiqah disini aja ya...
    Terimakasih
    salam
    Pusat Layanan Aqiqah Jogja

    BalasHapus
  17. Terimakasih infonya Pak/Bu
    sangat bermanfaat.

    salam
    Lauwba.com

    BalasHapus
  18. apa hukumnya jika hewan yg digunakan untuk aqiqah anak laki2 meniggal satu ekornya, sedangkan ketentuannya anak laki2 kambing harus 2 ekor. mohon jawabanya??

    Pusat Layanan Aqiqah Jogja

    BalasHapus
  19. terimakasi infonya kak .. sangat mambantu.
    salam = Aqiqah

    BalasHapus
  20. Terimakasih infonya k,,sangat membantu kami dalam memilih hewan untuk aqiqahnya k,,
    salam:
    Aqiqah Jogja

    BalasHapus
  21. apakah org yg sdh menikah bisa aqiqoh krn dlu ortu selagi masih ada.prng bilang kalo belum di aqiqohi mhn pencerahanya

    BalasHapus
  22. apakah org yg sdh menikah bisa aqiqoh krn dlu ortu selagi masih ada.prng bilang kalo belum di aqiqohi mhn pencerahanya

    BalasHapus